Wonogiri — Seorang kakek di Wonogiri, N (60) ditemukan meninggal dunia di sebuah pekarangan, di Lingkungan Tanggung RT 2/RW5, Kelurahan Giritontro, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, Selasa (29/12) pagi. Diduga, kakek uzur itu meninggal akibat terjatuh dari pohon pete.
“Korban merupakan warga setempat. Dugaan kuat, dia meninggal karena jatuh dari pohon pete,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, melalui Kasubbag Humas, Iptu Suwondo, Selasa (29/12).
Dari informasi, kejadian tragis itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Orang yang kali pertama mengetahui korban meninggal di pekarangan yakni warga setempat, seorang perempuan manula, MN (60).
Suwondo mengatakan, pada Selasa, pukul 05.30 WIB, ayah mertua korban melihat korban keluar dari rumah. Saat keluar dari rumah, korban membawa bambu panjang dan sabit. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, saksi MN hendak pergi ke pekarangan Usaha Dagang Luwes sebelah selatan. Saat perjalanan, ia melihat di bebatuan, tepatnya di bawah pohon pete ada seseorang dengan posisi tertelungkup dan mengeluarkan darah.
Melihat kejadian itu, MN langsung menghubungi, saksi II yang juga warga setempat, SN (48). Setelah SN mengetahui bahwa orang yang tertelungkup di atas batu merupakan tetangganya, ia lantas bergegas memberitahu warga sekitar.
“Kemudian ada warga yang melapor ke Polsek Giritontro. Anggota polisi bersama dengan tim medis dari Puskesmas langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan tim medis, kata dia, korban mengalami luka robek di kepala dan mengeluarkan darah. Selain itu juga ditemukan luka lebam di bawah mata sebelah kanan. Korban juga mengeluarkan darah dari hidung.
“Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Diduga kuat korban meninggal setelah jatuh saat memanjat pohon pete. Setelah pemeriksaan selesai korban dibawa ke rumah korban. Pihak keluarga menerima kejadian itu dan tidak menghendaki untuk diautopsi,” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko