Wonogiri – Polisi mengungkap sejumlah fakta baru dalam kasus pembunuhan warga Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro, Minggu (27/12) lalu. Fakta-fakta itupun terkuak setelah polisi melakukan pendalaman dan menelusuri aplikasi pesan chat di ponsel korban.
“Antara korban Siti Zulaikha (34) dan pelaku Yahmin (57) Minggu (27/12) sore sempat cekcok lewat WhatshApps,” ungkap Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing kepada wartawan, Selasa (29/12).
Petaka itu bermula pada Minggu sore. Pelaku mengirim pesan WA yang intinya mengajak korban menikah. Otomatis, ajakan itu ditolak korban karena mereka sama-sama sudah berkeluarga. Karena ajakannya ditolak, kemudian terjadilah perang mulut lewat aplikasi pesan instan itu.
“Korban diajak menikah oleh pelaku tidak mau, sebab sama-sama sudah berkeluarga dan tidak mau dijadikan istri kedua. Walaupun hubungan korban dan suaminya kurang harmonis,” beber Kapolres Wonogiri.
Selain itu, kata dia, diketahui bahwa korban memiliki pria idaman lain (PIL) kedua. Alasan lainnya, saat pelaku bertemu dengan korban, korban selalu tak mau diajak berhubungan badan.
Karena bujuk rayunya tak mempan maka pelaku kemudian gelap mata. Malam harinya, pelaku mendatangi rumah korban. Awalnya, Yahmin mengetuk pintu rumah korban.
Saat dibukakan pintu oleh ayah korban yakni Marino (60) pelaku langsung membacok kepala ayah korban dengan menggunakan pisau. Korban yang histeris pun akhirnya ditarik keluar rumah. Dan akhirnya membunuh korban.
Kapolres Wonogiri mengatakan, usai membunuh Siti Zulaikhah pelaku langsung kabur. Korban yang kondisinya mengenaskan dibiarkan tergeletak bersimbah darah di halaman rumah.
Selain dibacok, berdasarkan hasil pemeriksaan polisi di kepala korban juga ditemukan bekas pukulan benda tumpul. Korban juga mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Setelah melancarkan aksinya pelaku diduga sempat berniat melarikan diri karena sudah naik sepeda motor. Diduga panik, korban pulang ke rumahnya.
“Saat pulang menitipkan handphone kepada istrinya. Lalu keluar lagi menuju TKP gantung diri membawa racun serangga. Pelaku ini meminum racun serangga dulu sebelum gantung diri. Sebab, di sekitar lokasi gantung diri ada bekas muntahan serta botol racun serangga yang diduga ditenggak pelaku,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho