Solo – Persis Solo harus menelan pil pahit setelah dipecundangi tim tamu asal Papua Persidafon Dafonsoro. Tuan rumah Persis dipaksa menyerah 0-2 atas Persidafon dalam pertandingan lanjutan Liga Joss Divisi Utama Indonesia di Stadion Manahan, Senin (22/3) sore. Gol kemenangan Persidafon masing-masing dicetak oleh Elie Aiboy di menit 50 dan Carlos Raul 15 menit kemudian. Dengan kekalahan tersebut otomatis Persis harus terdegradasi ke divisi satu musim depan.
Sejak wasit yang memimpin pertandingan meniup peluit kick off, tuan rumah Persis mengawali pertandingan dengan bermain menyerang sejak menit pertama, secara bergantian duet Alberto Paredes dan Yanuar Ruspuspito menebar ancaman ke jantung pertahanan Persidafon yang dikawal oleh mantan bek Persebaya Bejo Sugiantoro. Namun sayang serangan yang kerap dibangun anak-anak Samber Nyawa selalu kandas karena buruknya penyelesaian akhir. Meski terus menggempur Persidafon, tim tamu malah sesekali merepotkan barisan pertahanan Persis melalui serangan balik yang dikomandoi oleh Uston Nawawi, akan tetapi penampilan palang pintu Persis Hendro Bawono terlalu prima untuk menggagalkan serangan Persidafon di babak pertama. Hingga turun minum skor 0-0 bertahan bagi kedua tim.
Di paruh kedua, pelatih Persis Isman Jasulmei terus menginstruksikan kepada para pemainnya untuk terus menyerang dan tidak memberikan peluang bagi Persidafon sedikitpun. Kesolidan lini belakang Persis akhirnya buyar dan harus dibayar mahal ketika mantan pemain timnas Elie Aiboy berhasil menaklukkan Johan Setiawan melalui sontekannya pada menit 50 dan merubah kedudukan menjadi 0-1 bagi Persidafon. Gol tersebut membuat para Pasoepati terperangah dan terdiam sesaat. 15 menit kemudian, tepatnya di menit ke 65, gawang Persis kembali jebol setelah penyerang asing Persidafon Carlos Raul menggandakan kedudukan menjadi 0-2 melalui sepakannya yang memaksa Johan memungut bola dari gawangnya. Defisit dua gol membuat para pemain Persis meningkatkan serangan, dan satu peluang manis dihasilkan oleh Miguel Dominggo pada menit 83, akan tetapi tendangan jarak jauhnya digagalkan oleh mistar gawang Wilson Aleng. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedudukan 0-2 bagi tim tamu Persidafon bertahan.
Pelatih Persis Isman Jasulmei saat jumpa pers mengatakan, “Sekali lagi hanya momentum yang menjadi penentu dalam pertandingan kali ini, Persidafon mampu memanfaatkan momentum melalui serangan balik yang mematikan yang kami tidak miliki, dan dengan kekalahan saya ini mewakili tim Persis untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Solo dan khususnya Pasoepati karena Persis harus terdegradasi.”, ungkapnya.
Persis harus menerima kenyataan untuk turun ke divisi satu pada kompetisi musim depan karena hingga menyisakan satu pertandingan terakhir, Persis masih menempati posisi paling buncit. Bahkan secara matematis pun sulit untuk menyaingi peringkat di atasnya yang masih menyisakan dua partai.