Karanganyar — PUDAM Tirta Lawu Karanganyar mencatat pemasukan sebesar Rp 4,8 Miliar per bulan. Targetnya tahun 2021 mendatang pendapatan PUDAM bisa naik hingga 40 persen dengan asumsi pandemi covid semakin menurun.
“Kondisi yang dilalui perusahaan selama pandemi Covid 2020 memang berat karena daya beli menurun. Namun PUDAM Karanganyar menerapkan diskon harga kepada pelanggan terdampak covid sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan. PUDAM Karanganyar masih stabil bahkan pendapatan sebesar Rp 4,8 Miliar per bulan masih tercapai,” kata Dirut PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto kepada wartawan, Rabu (30/12).
PUDAM Karanganyar pada tahun 2021 akan melakukan ekspansi. Disiapkam investasi teknis sekitar Rp 5 Miliar sarana & prasarana lima sumur baru dan perluasan sambungan pipa baru dan prasarana lainnya.
Prihanto menjelaskan pada tahun 2020 pihaknya menerapkan strategi khusus agar tetap eksis yakni penghematan biaya operasional dan mengerem belanja modal sarana dan prasarana agar cashflow tetap terjaga alias tidak anjlok. Selain itu terpaksa setoran ke kas daerah diminimalkan sesuai standar sebesar Rp 817 Juta, sisanya disimpan guna menjaga kapital menghadapi tahun 2021.
“Inilah cara dan strategi PUDAM menghadapi masa sulit pandemi covid sehingga kinerjanya masih save, sehat dan menguntungkan bukan merugi,” serunya.
Adapun target penjualan PUDAM pada tahun 2021 meningkat 40 persen pada kisaran Rp 5,9 Miliar per bulan. Sedangkan target jumlah pelanggan sebanyak 75.000 sambungan dari posisi sekarang dikisaran sebanyak 71.000 sambungan.