Sleman — Tahun 2020 bisa dibilang menjadi periode terburuk bagi persepakbolaan Indonesia yang penuh hambatan. Seluruh insan sepak bola di Indonesia dengan penuh optimisme menatap era baru di tahun 2021.
Seperti diketahui, dampak hebat yang ditumbulkan oleh pandemi Covid-19, memaksa kompetisi Liga Indonesia berhenti total sejak bulan Maret 2020. Atau sembilan bulan terakhir dalam ketidakpastian.
Seluruh klub harus bertumbangan dari sisi finansial karena berhentinya aktivitas pertandingan. Tidak adanya sumber pemasukan imbas dari vakumnya kompetisi, memaksa beberapa tim harus melepas pemain bintangnya.
Klub kontestan Shopee Liga 1, PSS Sleman memiliki pandangan terhadap masa depan di tahun baru 2021 yang lebih cerah ketimbang tahun kemarin. Seperti pernyataan klub tim Elang Jawa dalam unggahannya di Instagram setelah memasuki tahun 2021.
“Tahun 2020 benar-benar menjadi tahun perjuangan bagi kita semua. Akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun, banyak aktivitas yang akhirnya harus berjalan tak sebagaimana mestinya, salah satunya sepak bola,” demikian pesan yang ditulis PSS, Kamis (31/12).
Manajemen PSS menyikapi tahun 2020 yang penuh gejolak karena wabah virus Corona, dengan bijaksana. Seperti menjadi saat yang tepat bagi proses transformasi pengelolaan klub yang baru saja didatangi investor baru di PSS. Satu diantaranya adalah Omah PSS sebagai lompatan besar bagi klub kebanggaan bumi Sembada.
“Meski begitu, 2020 juga merupakan tahun yang penting bagi kita. Di tahun ini Super Elja sedang dalam proses bertransformasi menjadi klub yang lebih sehat dan mapan. Banyak perubahan dilakukan di tahun ini, terutama dari internal klub yang kini lebih serius untuk membawa PSS lebih berprestasi lagi,” lanjutnya.
Editor : Wahyu Wibowo