Wonogiri — Jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri masih terus bertambah. Sementara itu, dari ribuan kasus itu masih didominasi oleh klaster perjalanan.
“Kebanyakan berasal dari klaster perjalanan. Kita lakukan tracing dan tracking dan hasilnya seperti itu,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya,Senin (4/1).
Menurut dia, atas kondisi ini diharapkan bisa menjadi keprihatinan bersama. Kasus tersebut didominasi oleh klaster perlajanan. Dimana banyaknya pelaku perjalanan di Wonogiri karena kultur atau budaya yang ada. Contohnya, saat ada hajatan yang digelar oleh warga, tetangga yang merantau pun akhirnya pulang menghadiri undangan tetangganya.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, terjadi penambahan 51 kasus baru pada Minggu (3/1) lalu. Dari data resmi disebutkan, secara kumulatif ada 1.406 warga Wonogiri yang terpapar Covid-19. Rinciannya, 1.232 dinyatakan sembuh dan 58 orang meninggal dunia.
Sementara itu, 116 diantaranya adalah kasus aktif. Dimana 70 orang dirawat di rumah sakit dan 46 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Selain warga biasa yang meninggal akibat terpapar Covid-19, imbuh Bupati Wonogiri ini, ada sejumlah tenaga medis yang juga menjadi korban. Baru-baru ini, satu dokter anak dikabarkan meninggal dunia akibat positif terpapar Corona.
“Pasien terkonfirmasi positif Corona yang dirawat di rumah sakit memiliki penyakit bawaan. Sementara itu, terkonfirmasi positif yang tanpa gejala kita arahkan untuk menjalani isolasi mandiri,” tandasnya.