Solo — Pemkot Solo telah mengusulkan sebanyak 12.837 peserta untuk mendapatkan vaksinasi Sinovac. Dari jumlah tersebut sudah termasuk tenaga kesehatan (Nakes).
“Seperti rencana awal, Nakes akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pertama kali. Kami sudah melakukan pendataan. Mereka akan disuntik vaksin tanggal 14 Januari,” kata Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, Selasa (5/1).
Rudy –sapaan akrab Walikota Solo, mengatakan Nakes layak mendapatkan vaksin pertama karena mereka garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19. Namun demikian, ia tidak bisa memaksa jika ada Nakes menolak disuntik Vaksin Sinovac.
“Penolakan tersebut merupakan hak asasi masing-masing. Saya tidak bisa memaksanya,” ujar Rudy.
Rudy menegaskan, Vaksin Sinovac telah melalui proses uji kehalalan di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kalau tahapan ini dipenuhi seharusnya tidak ada lagi alasan menolak diberikan vaksin.
“Jika ada dokter maupun Nakes yang menolak diberikan vaksin saya tidak bisa menghalangi. Yang menolak berarti sudah mampu membuat kekebalan di tubuhnya sendiri,” papar Rudy.
Rudy mengaku tidak ambil pusing dengan sikap penolakan tersebut. Pemkot sudah menyiapkan Vaksin Covid-19 bagi warga, termasuk tenaga kesehatan.
“Jika nantinya ada yang menolak, tidak mempermasalahkannya. Kalau tidak mau ya sudah,” katanya.