Wonogiri — Pemkab Wonogiri saat ini tengah menyiapkan infrastruktur pendukung vaksinasi Covid-19. Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengaku siap divaksin pertama kali bersama para tenaga kesehatan (Nakes).
“Saat ini vaksin sudah ada di Propinsi (Jateng). Tapi kita belum tahu kapan akan didistribusikan (ke Wonogiri). Yang jelas kita sudah mendapatkan instruksi untuk mempersiapkan instrumen pendukungnya,” ungkap Bupati Joko Sutopo kepada wartawan, Selasa (5/1).
Menurut Bupati, Vaksin Sinovac bantuan dari pemerintah pusat itu diperuntukkan pertama kali untuk para Nakes. Sebab, para Nakeslah yang berada di garda terdepan dalam fungsi pelayanan dan penanganan pasien Cvid-19.
“Untuk jumlah Nakes di Wonogiri ada sebanyak 1.200 sampai 1.400 orang,” jelas Bupati Joko Sutopo.
Namun begitu, kata Bupati Wonogiri, soal kuota vaksin yang akan diterima nantinya pihaknya belum mengetahui secara pasti. Sejauh ini, pihaknya baru mendapat informasi terkait kedatangan vaksin di tingkat provinsi. Lalu, pihaknya diminta untuk menyiapkan sejumlah infrastruktur pendukung untuk vaksinasi Covid-19 nantinya.
Bupati mengatakan, setelah Nakes selesai disuntik vaksin, maka selanjutnya adalah giliran para pejabat publik, TNI/Polri, Lansia dan masyarakat umum.
Bahkan, dirinya mengaku siap divaksin bareng dengan para Nakes apabila waktu pemberian vaksin tiba. “Kalau meminjam bahasa Pak Presiden, tentu saya siap divaksin pertama kali bersama dengan para Nakes,” ujar Bupati Joko Sutopo.
Hal itu, menurut Bupati Joko Sutopo, sebagai contoh kepada masyarakat Wonogiri agar paham perlunya divaksin dan tak perlu khawatir dengan vaksinasi yang dilakukan. Menurut dia, vaksinasi ini adalah salah satu opsi dalam langkah penanganan pageblukatau pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi.
“Vaksinasi ini tidak perlu dijadikan polemik. Tidak perlulah program vaksinasi ini diperdebatkan,” tuturnya.
Ditambahkan, setiap orang memang berhak berpendapat atau mengritisi vaksinasi yang akan dilakukan. Namun, dia berharap agar pendapat yang disampaikan harus sesuai dengan fakta dan terukur.
“Vaksin ini kan sudah melalui penelitian. Uji klinis pasti sudah dilakukan terhadap vaksin ini,” tandasnya.timlo
Editor : Marhaendra Wijanarko