Solo — Cukup lama malang melintang di kasta tertinggi, Mitra Kukar secara tragis harus turun kasta di musim 2019. Klub berjuluk Naga Mekes ini harus terdegradasi ke Liga 2 setelah finish di urutan ke-17 pada papan klasemen akhir Liga 1 2018.
Adalah kekalahan 1-2 dari tuan rumah Persija Jakarta pada pekan ke-34 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (9/12) kemarin. Hasil yang sangat kontras karena Persija keluar sebagai juara Liga 1, sementara Mitra Kukar justru harus turun kelas.
Tim besutan Rahmad Darmawan hanya sanggup mengumpulkan nilai 39 atau sama dengan perolehan Sriwijaya FC yang juga terdegradasi. Satu tim lainnya adalah juru kunci PSMS Medan. Bagi Mitra Kukar, ini adalah prestasi terburuk sejak 2011 silam, atau saat pertama kalinya promosi ke kasta tertinggi Indonesia.
Degradasi ke Liga 2 musim depan membuat salah satu bintangnya kecewa berat. Gelandang jangkar andalan Mitra Kukar, Bayu Pradana mengaku masih belum percaya timnya benar-benar harus turun kasta musim 2019.
“Saya masih kecewa sekaligus sedih karena kami harus terdegradasi ke Liga 2. Padahal semua sudah bekerja keras dan berjuang habis-habisan sepanjang musim, namun hasilnya tidak sesuai dengan harapan,” ungkapnya.
Meski demikian, pemain yang cukup menjadi langganan di Timnas Indonesia ini yakin Mitra Kukar segera bangkit. Bayu pun optimistis manajemen akan membangun tim yang kuat untuk musim depan agar bisa kembali ke Liga 1.
“Saya yakin sekali Mitra Kukar hanya semusim di kasta kedua dan kembali ke Liga 1 nanti. Habitat Mitra Kukar bukan di Liga 2,” tambah mantan pemain Persis Solo ini.