Solo – Pemkot Solo membangun jalur sepeda sepanjang 12,2 kilometer (KM) di tengah kota pada tahun ini. Pembangunan jalur khusus sepeda tersebut menjadikan Solo menjadi kota percontohan di Indonesia.
“Solo saat ini menjadi salah satu percontohan untuk pembuatan jalur sepeda di Indonesia. Pastinya ini menjadi tambahan daya tarik bagi wisatawan di Solo,” ujar Akademisi Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, Rabu (6/1).
Ia mengaku tidak heran jika Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengucurkan dana Rp1 miliar untuk membangun jalur khusus pesepeda. Dari segi infrastruktur Solo sudah lama punya jalur lambat dengan jarak yang cukup panjang.
“Solo memiliki jalur lambat terpanjang di Indonesia yang sangat potensial untuk dimaksimalkan untuk jalur sepeda. Itu kelebihan Solo dibandingkan kota lain,” tutur dia.
Kondisi Solo sekarang, lanjut dia, sangat layak dijuluki ramah bagi pesepeda. Selain Solo di Jateng ada Kabupaten Klaten, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, dan dan Kabupaten Salatiga.
“Keempat daerah itu juga mulai mengikuti membangun jalur pesepeda seperti Solo. Untuk luar Jawa ada Kota Palembang, Sumatera yang juga punya jalur pesepeda,” kata dia.
Ia berharap masyarakat Solo bisa benar-benar memahami adanya jalur khusus pesepeda. Selama ini, pihaknya melihat masih ada masyarakat yang menjadikan jalur pesepeda buat parkir.
“Jangan sampai kejadian seperti itu terulang karena bisa merampas hak pesepeda,” ungkapnya.
Editor : Dhefi Nugroho