Solo — Korban tewas tertabrak kereta api di Kawasan Sondakan, Kecamatan Laweyan pada Rabu (7/1) malam, diketahui berinisial PR (40) warga Masaran, Kabupaten Sragen. Perempuan tersebut, tinggal di sekitaran lokasi kejadian.
“Dugaan korban mau menyebrang perlintasan kereta api. Di lokasi kejadian ada semacam jalan tikus,” terang Kapolsek Laweyan, Kompol Ismanto Yuwono kepada wartawan, Kamis (7/1).
Dikatakan, korban tinggal indekos wilayah Griyan, Pajang, Laweyan. Sehari-hari korban merupakan penjual makanan di sekitar indekosnya. Pihak keluarga korban sudah mengetahui dan menerima peristiwa itu sebagai musibah.
Sebelumnya diberitakan, jenazah wanita ditemukan tewas tergeletak di pinggir rel kawasan Transito, Laweyan, Solo, pada Rabu (6/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Anggota patroli Polsek Laweyan Aiptu Supriyanto menyebut informasi dari sukarelawan korban sempat terseret sejauh 10 meter usai ditabrak kereta api.