Timlo.net – Sebanyak 306 personel tim Disaster Victim Identification (DVI) dari berbagai instansi dikerahkan untuk mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kini tim tersebut sudah siap di Rumah Sakit Polri Kramatjati.
“Di Rumah Sakit Polri ini telah bekerja tim DVI sebanyak 306 personel,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers secara virtual dari RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (10/1), seperti dilansir dari laman infopublik.id.
Tim DVI sebanyak 306 personel tersebut terdiri dari beberapa instansi, yakni Polri, TNI, Kementerian Kesehatan, dan Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia.
“Semua bekerja bersama di Rumah Sakit Polri ini, untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban ada kecelakaan pesawat tersebut,” kata Rusdi.
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, tim DVI telah menerima menerima 21 sampel DNA.
“Kemudian kantong jenazah, sebanyak tujuh kantong jenazah,” jelas dia.
Ia memastikan bahwa proses identifikasi jenazah bisa dimulai pada Senin besok.
Rusdi pun memohon agar keluarga korban yang belum memberikan data antemortem untuk segera menyerahkannya ke posko yang telah disediakan, yakni di Tanjung Priok, Bandara Supadio Pontianak, dan RS Polri Kramatjati.
Selain itu, keluarga korban juga bisa mendatangi kepolisian terdekat. Pihak kepolisian nantinya akan menghubungi Tim DVI yang berada di RS Polri.
Sumber: infopublik
Editor : Wahyu Wibowo