Semarang — PSIS Semarang mendapatkan lampu hijau dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk penggunaan Stadion Jatidiri sebagai sarana latihan. Stadion tersebut memang masih belum rampung proses renovasinya.
Sang Gubernur, belum lama ini, memperbolehkan skuad PSIS, termasuk pemain mudanya, bisa berlatih di Stadion Jatidiri. Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng turut meninjau kondisi sekaligus kelayakan Stadion Jatidiri, yang proses renovasinya telah mencapai angka 80 persen.
“Sebagaimana permintaan dari Pak Gubernur untuk melihat kondisi dan situasi di Stadion Jatidiri ini yang belum selesai dibangun. Kalau dari pengamatan mungkin baru dibangun sekitar 70 sampai 80 persen. Karena masih ada atap tribune yang belum dibangun,” kata Ketua PSSI Jateng, Edy Sayud, kemarin.
“Kalau untuk latihan itu bisa digunakan. Termasuk atletiknya bisa digunakan. Tapi kalau untuk kompetisi secara resmi masih butuh perbaikan. Ada beberapa titik yang masih perlu perbaikan,” bebernya.
Meski telah meninjau langsung, Edy menyadari apa yang disampaikan bukan menjadi pedoman bagi pihak Pemprov sebagai pengelola. Sebab, dalam melakukan verifikasi, pihak Asprov Jateng tak memiliki wewenang akan hal itu.
“Kalau Stadion Jatidiri ini karena levelnya internasional mestinya akan ada verifikasi dari pusat. Kami di provinsi tidak punya kewenangan akan hal itu. Karena sepenuhnya menjadi kewenangan pusat dan FIFA atau organisasi diatasnya,” tukasnya.