Timlo.net—Sensor sidik jari in-display menjadi teknologi mainstream saat ini. Hal ini tidak terhindarkan karena produsen mulai menciptakan ponsel dengan layar tanpa pinggiran. Tapi, sensor in-display ini lebih lambat jika dibandingkan sensor sidik jari kapasitif.
Qualcomm berharap mengubah hal ini dengan memperkenalkan sensor sidik jari in-display pada CES 2021. Sensor itu disebut Qualcomm 3D Sonic Sensor Gen 2. Qualcomm sendiri tidaklah asing dengan teknologi seperti ini. Mereka sebelumnya merilis sensor in-display, tulis Ubergizmo, Senin (11/1).
Dengan teknologi generasi kedua ini, Qualcomm mengaku jika sensor itu lebih cepat 50% dibandingkan pendahulunya. Sensor itu juga akan menampilkan area permukaan yang lebih besar 77%. Area permukaan yang lebih besar berarti sensor itu mampu menampung data biometris 1,7x lebih banyak. Ketebalan sensor ini hanyalah 0,2 mm. Jadi ponsel yang memakai sensor ini masih bisa mempertahankan desain yang ramping.
Qualcomm 3D Sonic Sensor Gen 2 direncanakan untuk dirilis pada awal 2021. Ada spekulasi jika Samsung Galaxy S21 akan menjadi ponsel pertama yang memanfaatkan teknologi ini.