Timlo.net – Slamet Riyadi (38) harus meregang nyawa saat memasang atap baja ringan, Selasa (12/1). Korban tewas setelah tersetrum aliran listrik di sebuah rumah di Desa Jatipecaron RT 01 RW 03, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Dikutip dari laman humas.polri.go.id, kejadian bermula saat korban memperbaiki atap rumah berbahan baja ringan sekitar pukul 06.30 WIB. Baja ringan tersebut menempel langsung pada jaringan kabel listrik tenaga tinggi di pinggir jalan.
“Korban langsung terpental dan jatuh ke bawah dan membentur rel pintu rumah yang sedang dibangun,” terang Kapolsek Gubug, AKP Sutikno.
Korban langsung dilarikan keluarganya ke RS PKU Muhammadiyah Gubug. Namun, sesampainya di rumah sakit tersebut, korban dinyatakan meninggal dunia.
Dari pemeriksaan tim medis, korban mengalami luka bakar di bagian dada dan punggung, serta luka bagian kepala akibat jatuh dari atap tadi.
“Korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Dari kejadian ini, kami mengingatkan kepada warga agar memasang atap baja ringan harus memperhatikan adanya jaringan listrik di dekatnya. Jika memang harus menggunakan atap berbahan baja, pastikan jaringan listrik sudah dilapisi bahan lain seperti pipa agar insiden tersetrum tidak terjadi lagi,” beber AKP Sutikno.
Sumber: humas polri