Timlo.net—Seperti yang sudah Anda ketahui, WhatsApp akan mulai membagi data pengguna dengan Facebook mulai bulan depan. Untuk saat ini, WhatsApp memberikan kebebasan pada pengguna untuk tidak menyetujui kebijakan itu. Tapi saat kebijakan ini mulai berlaku, Anda hanya bisa menyetujui kebijakan itu atau mencari aplikasi lain.
Mengingat adanya banyak istilah hukum dalam kebijakan privasi itu, beberapa pengguna mungkin tidak memahami sepenuhnya apa yang akan dibagi WhatsApp dengan Facebook. Ditambah dengan rumor dan informasi menyesatkan yang beredar, hal ini membuat beberapa pengguna panik. WhatsApp kemudian membuat halaman FAQ (Frequently Asked Questions) atau daftar pertanyaan yang paling sering diajukan. Halaman ini berisi semua pertanyaan yang mungkin ada di benak para pengguna terkait kebijakan baru ini. WhatsApp juga membahas rumor yang beredar di internet terkait kebijakan itu, tulis Ubergizmo, Selasa (12/1).
Pada intinya, WhatsApp ingin menyakinkan para pengguna jika data mereka seperti pesan, dengan siapa mereka chat, dan siapa yang ditelpon dengan aplikasi itu tidak akan dibagikan dengan Facebook. Daftar kontak di WhatsApp tetaplan aman, juga informasi terkait privasi pengguna seperti lokasi. Perusahaan itu menekankan jika perubahan kebijakan ini lebih fokus pada pengguna bisnis/ pelaku usaha yang menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan konsumen/pelanggan.
WhatsApp mengaku jika perubahan kebijakan privasi ini akan menolong para pelaku usaha atau akun bisnis di WhatsApp untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan calon konsumen dengan lebih baik. Selain itu pelaku usaha juga bisa lebih mudah mengirim informasi seperti nota pembelian lebih mudah. Sekaligus menolong membuat pengalaman belanja konsumen lebih pribadi. Data itu juga bisa digunakan untuk membuat iklan yang lebih pribadi bagi perusahaan yang ingin mentarget konsumen lebih baik.
Jadi jika Anda tidak menggunakan WhatsApp untuk keperluan bisnis, maka perubahan ini seharusnya tidak berdampak pada Anda. Atau paling tidak itu yang diklaim WhatsApp. Informasi lebih detil terkait hal ini bisa ditemukan di situs resmi WhatsApp.
Editor : Ranu Ario