Sleman — PSS Sleman masih menaruh harapan besar agar kompetisi Shopee Liga 1 segera digelar tahun 2021. Pandemi Covid-19 membuat kompetisi di tahun 2020 hanya berjalan tiga pekan, dan banyak tim berharap musim lalu lebih baik diakhiri.
Imbas dari penghentian kompetisi selama berbulan-bulan, menyebabkan roda perekonomian klub terdampak. Sepak bola sebagai mata pencaharian pemain, pelatih, dan ofisial di manajemen klub, menjadi terganggu.
Begitu juga dari sisi suporter yang ikut kehilangan hiburannya. Bagi Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, ekosistem bisnis di sepak bola yang sudah mulai terbentuk di Indonesia, selayaknya segera dijalankan kembali.
Pihaknya sangat ingin seluruh klub kembali berbicara dengan federasi dan operator kompetisi agar bergulir. Klub bisa ikut dilibatkan untuk saling memberi masukan, bagaimana sebaiknya kompetisi bisa digelar walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Murni kita bicara soal bisnis di sepak bola, PSSI memberikan ekosistem bisnis yang sehat bagi klub. Tantangan itu pasti ada, tapi komunikasi kuncinya,” terang Marco Gracia, Kamis (14/1).
“Misalnya di Thailand sekarang yang liganya lagi stop dulu, tapi klub kumpul lagi. Sementara di sini masih terkendala komunikasi dan klub jalan sendiri-sendiri,” tukasnya.