Karanganyar – Balita usia 14 bulan asal Sidorejo Rt 02/Rw XII Desa Kaliboto, Mojogedang, Azril Rahandika Al Fariq menderita kelainan hati atau kolestasis. Putri pasangan suami istri Ngadiman (39) dan Wahyuni (34) itu tengah menunggu kesiapan cangkok hati pada tahun 2020 mendatang.
“Keluarga membutuhkan uang banyak untuk biaya berobat di masa tunggu cangkok hati. Masih tahun 2020. Namun tiap dua pekan sekali ke RS Dr Sardjito Yogyakarta. Nah, biaya kontrol dan beli obat ini yang enggak dikaver pemerintah. Padahal penghasilan ayah bundanya yang hanya buruh tani, enggak cukup,” kata Koordinator Pejuang Social Community (PSC), Marfuah Dwi Nuryanti kepada Timlo.net, Selasa (11/12).
Penyakit kelainan organ dalam itu diderita Azril sejak lahir. Hanya saja, keluarganya baru mengetahui pada usia 26 hari. Terdapat perubahan fisik seperti kulit mata menguning. Satu-satunya cara ia tumbuh normal dengan cangkok hati.
“Keluarga hanya mengandalkan KIS. Itu hanya untuk biaya reguler. Belum lain-lain,” katanya.