Solo — Satgas Penanganan Covid-19 Solo mencatat jumlah kasus Corona di Solo naik signifikan sebanyak 550 orang selama dua hari atau Selasa-Rabu (12-13/1). Melonjaknya kasus tersebut mendapatkan sorotan dari Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
“Kami perkirakan melonjaknya kasus Covid-19 di Solo sebagai imbas dari libur Nataru,” kata Rudy, Kamis (14/1).
Ia mengatakan pada saat Nataru sudah ada larangan mudik karena tingginya kasus Covid-19 Solo pada saat itu. Namun, yang terjadi di lapangan masih ada yang mudik secara sembunyi.
“Yang terjadi saat ini kasus Covid-19 Solo meledak. Hari kemarin tambahan kasus Covid-19 naik 300 orang,” tutur dia.
Rudy mengatakan pihaknya akan menunggu hasil program pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dimulai 11-25 Januari. Setelah selesai PPKM akan melakukan evaluasi terkait kasus Covid-19.
“Kalau tidak ada kenaikan berarti sangat efektif untuk pembatasan kegiatan masyarakat. Untuk saat ini belum dapat diketahui,” katanya.
Rudy mengajak pada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di Solo. Hal itu sangat penting untuk melindungi diri dari penularan Covid-19.
“Vaksinasi di Solo telah dilakukan, tapi masyarakat Solo tetap harus mematuhi protol kesehatan,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo