Wonogiri — Peristiwa yang menimpa lansia di Dusun Watuagung Desa Sidokarto Kecamatan Girimarto berinisial S (70) pada Rabu (13/1) bukanlah kasus gendam atau hipnotis, melainkan aksi pencurian. Bahkan saat beraksi pelaku mengaku sebagai anggota polisi.
“Pelaku mengaku dari pihak kepolisian. Bilangnya akan memberikan bantuan sosial,” ungkap Kapolsek Girimarto AKP Sutrisno melalui Kanit Reskrim Polsek Girimarto Aiptu Agus Papua kepada wartawan di Wonogiri, Kamis (14/1).
Dijelaskan, awalnya pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor. Pelaku yang melihat S sendirian di depan rumah langsung menghampirinya. Korban diberikan pemahaman bahwa pelaku bergerak akan memberikan bantuan sosial. Pelaku juga mengatakan bahwa temannya akan datang sebentar lagi untuk melakukan survei. Karena itu, S diminta untuk menyembunyikan uang dan perhiasannya.
Menurut dia, usai mengecoh korban pelaku kemudian menanyakan tentang sebuah bangunan rumah yang berada di depan rumah milik korban. Pelaku kemudian menyuruh memberitahu pemilik rumah, katanya juga layak mendapat bantuan. Maklum diusianya yang senja, korban hidup sendirian.
Selain itu, korban juga agak kesulitan berjalan karena faktor usia. Sehingga, untuk butuh waktu cukup lama untuk sampai ke rumah kerabatnya yang posisinya persis di bawah rumahnya.
“Setelah korban berjalan menuju rumah kerabatnya, kesempatan itu dimanfaatkan oleh pelaku masuk ke dalam rumah mengembat barang-barang milik korban,” jelasnya.
Dugaan sementara, pelaku berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp 3 Juta dan perhiasan seberat 11 gram. Uang dan perhiasan itu disimpan di beberapa dompet yang ada di lemari. Pelalu langsung kabur setelah melakukan aksinya.
Saat ini, kepolisian masih menindaklanjuti kasus tersebut. Selain itu, korban yang saat itu sendirian di rumahnya kesulitan mengingat ciri-ciri pelaku dan sepeda motor yang digunakan pelaku. Meskipun begitu, polisi saat ini masih menelusuri pelaku pencurian itu.
Dikatakan, meskipun mengaku sebagai anggota kepolisian, pelaku tidak mengenakan seragam polisi tapi pakaian biasa. Atas peristiwa itu, pihaknya meminta agar masyarakat untuk lebih waspada. Semisal ada bantuan yang diberikan kepada masyarakat, pastinya akan melalui tahapan dan jalur birokrasi bukan langsung kepada masyarakat.
“Modus pencurian seperti ini juga sudah pernah terjadi di wilayah hukum polres lain. Contohnya di Lumajang sudah terungkap. Harapan kami masyarakat menjadi lebih waspada,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo