Semarang — PSIS Semarang cukup beruntung dengan kondisi skuadnya yang masih utuh. Pemain menyatakan komitmennya tetap bertahan, begitu juga pelatih kepala Dragan Djukanovic.
Sang pelatih bahkan menolak tawaran melatih dari klub Malaysia dan India, demi bisa bertahan di Mahesa Jenar. CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menanggapi keputusan Dragan Djukanovic dengan apresiasi besar.
Ia tak menampik memang pelatih timnya tersebut sedang diburu klub lain di saat situasi sepak bola Indonesia masih abu-abu..Menurutnya, hal yang wajar jika klub negara lain getol ingin mendatangkannya, karena Dragan sebagai pelatih bagus dari Eropa dan punya karakter kuat setiap melatih.
“Memang benar bahwa Coach Dragan itu pelatih yang cukup diminati, apalagi di Asia. Beliau punya karakter selalu all out di manapun, juga tidak mau hanya satu tahun. Tapi punya target dan program jangka panjang,” ungkap Yoyok Sukawi, Jumat (15/1).
Bersama PSIS Semarang, Dragan Djukanovic masih memiliki kontrak kerjasama hingga akhir musim kompetisi 2021. Bukan tak mungkin kerjasama keduanya berjalan lebih lama, lantaran Dragan juga punya target jangka panjang hingga empat tahun ke depan.
“Maka dari itu beberapa penawaran di Malaysia, atau di Eropa tidak diambilnya karena beliau takut atau tidak mau kehilangan program di PSIS karena dia punya program jangka panjang,” tukasnya.