Solo — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat sebanyak 18 tenaga kesehatan (Nakes) di Solo gagal dilakukan vaksinasi Sinovac tahap pertama. Nakes tersebut gagal disuntik Vaksin Sinovac karena mengalami tekanan darah tinggi.
“Data yang masuk ada 18 nakes di Solo yang gagal diberikan vaksin Sinovac pada tahap pertama pada Kamis kemarin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, Sabtu (16/1).
Ia menjelaskan, total ada 10.620 nakes di Solo yang mendapatkan vaksinasi Sinovac. Vaksinasi dilakukan secara bertahap sampai bulan Februari mendatang.
“Pada tahap pertama ada 330 nakes yang terdata melakukan vaksinasi Sinovac, tetapi ada 18 yang tidak jadi dapat vaksin karena mengalami tekanan darah tinggi saat akan disuntik,” kata Ning –sapaan akrab Kepala DKK Solo.
Ning memastikan, 18 Nakes batal disuntik Vaksin Sinovac ini bukan karena menolak. Mereka batal diberikan vaksin karena tensinya tinggi saat dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter.
“Mereka tidak lolos screening kesehatan. Tekanan darah mereka melampaui batas yang diperkenankan,” ucap dia.
Ia mengaku tidak mengetahui kapan penjadwalan ulang bagi 18 nakes yang gagal diberikan vaksinasi tersebut bisa disuntik. Untuk penjadwalan ulang vaksinasi diatur langsung oleh Kementerian Kesehatan.
“Saya belum tahu kapan mereka bisa divaksinasi ulang. Kita tunggu saja nanti,” tambahnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko