Timlo.net – Seorang wanita muda Dwi Farica Lestari (23) asal Subang, Jawa Barat, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi telanjang dan bersimbah darah di homestay Jalan Tukad Batanghari Denpasar, Bali, Sabtu (16/1). Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
Lima saksi yang telah dimintai keterangan. Polisi juga masih mendalami rekaman CCTV yang beredar di media sosial diduga pelaku pembunuhan.
“Iya benar, rekaman CCTV yang beredar itu dicurigai sebagai pelakunya,” kata Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Citra Fatwa Rahmadani, Minggu (17/1), sebagaimana diberitakan di laman ntmcpolri.info.
Kapolsek juga mengaku telah memiliki rekaman lengkap CCTV yang telah beredar, dan saat ini tengah didalami oleh tim reskrim Polsek Denpasar Selatan yang diback up Polresta Denpasar.
“Dari rekaman CCTV yang sudah kita sita sebagai petunjuk awal, semuanya lengkap sejak awal terduga pelaku ini datang,” katanya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, polisi menemukan jaket merah dan helm ojek online mirip seperti yang dipakai pria dalam CCTV. Dari keterangan para saksi, polisi mendapatkan kronologi penemuan mayat korban.
Salah satu saksi yang diperiksa, Dianty (22), teman korban sekaligus tetangga kamar di lantai dua. Dianty menjelaskan kepada polisi, satu jam sebelum akhirnya ditemukan tewas, korban masih bersama dirinya.
“Sekitar pukul 01.20 WITA, Lestari masih sempat numpang makan malam di kamar Dianty. Usai makan, Lestari lalu pergi ke kamarnya,” kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadimastika Karsito Putro.
Pukul 01.40 Wita, Dianty mendengar keributan dan teriakan dari arah kamar Lestari. Karena perasaannya tidak enak, Dianty mencoba bertanya dengan mengirim pesan WhatsApp ke Lestari.
Namun, Lestari tak membalas pesan itu. Perempuan asal Indramayu ini lalu mencoba menelepon korban, tapi tidak ada jawaban.
Takut terjadi sesuatu, Dianty lalu menelepon sekaligus menceritakan kepada penjaga homestay, Apris Misak (23), mengenai kecurigaannya terhadap kondisi korban. Keduanya lalu mengetuk pintu kamar dan memangil Lestari, tapi tidak ada jawaban. Pintu kamar lalu dicoba dibuka, tapi terkunci dari dalam.
Karena curiga, Apris lalu memeriksa lewat balkon belakang. Dia mendapati pintu balkon terbuka dan melihat banyak ceceran darah di lantai balkon.
Kejadian itu lalu dilaporkan kepada pemilik homestay, Eka Gunawan. Setibanya di lokasi, Eka menghubungi kepolisian. Polisi kemudian menemukan korban sudah tewas dalam kondisi telanjang dan bersimbah darah.
Sumber: ntmc
Editor : Wahyu Wibowo