Timlo.net – Memasuki Desa Giyanti Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang, terdapat sejumlah pedagang durian yang sudah memamerkan dagangannya. Durian yang ditawarkan merupakan hasil penen petani di desa setempat. Meski durian lokal, namun kwalitasnya super yang memiliki rasa manis layaknya permen.
Dilansir dari laman beritamagelang.id, Kepala Desa Giyanti Heru Kurniawan mengatakan, panen Durian awal tahun 2021 ini kemungkinan akan menurun dibandingkan tahun sebelumnya karena curah hujan cukup tinggi.
“Curah hujan yang cukup tinggi dapat membuat bunga calon buah Durian gagal berkembang. Dan itu yang terjadi di awal tahun ini. Untuk puncak panen raya antara Bulan Februari hingga Maret, jika curah hujan tidak tinggi bisa tersedia 10.000 buah di Desa Giyanti sebagai sentra Buah Durian,” ucap Heru, Minggu (17/1).
Heru menjelaskan, di Desa Giyanti sendiri terdapat 100-an petani durian, yaitu di Dusun Mantenan dan Dusun Giyanti. Bila panen raya semua petani di dua dusun tersebut menjadi pedagang Durian hasil panen sendiri.
“Di Desa Giyanti mempunyai tiga dusun, untuk penghasil Durian berada di Dusun Giyanti dan Mantenan, adapun Dusun Bojong penghasil tanaman hias,” jelasnya.
Desa Giyanti sendiri telah diresmikan sebagai Desa Sentra Buah Durian pada tahun 2014 silam. Desa Giyanti mempunyai ciri khas durian jenis Candy, yang termasuk jenis durian lokal dan dikembangkan di wilayah tersebut, dengan rasa manis layaknya permen.
“Meskipun lokal tapi kualitas super dan sudah menjadi ciri khas wilayah ini,” ungkapnya.
Meski tahun ini tidak termasuk panen raya, Heru tetap mempersilahkan masyarakat datang ke Desa Giyanti Candimulyo karena tetap ada Buah Durian yang dijajakan, baik di lapak maupun rumah-rumah penduduk.
“Datang saja ke Desa Giyanti Candimulyo, tetap tersedia Buah Durian di musim Durian tahun ini,” jelas Heru.
Sumber: beritamagelang
Editor : Wahyu Wibowo
