Semarang — Sepak bola Indonesia masih belum ada hiruk-pikuk dari kevakuman karena dampak besar pandemi Covid-9. Atau sudah hampir satu tahun seluruh kegiatan kompetisi dihentikan sejak Maret 2020.
Sementara wacana menggulirkan kembali kompetisi di awak tahun 2021, belum juga dapat bisa dipastikan. Meski dalam perkembangan terbaru telah disepakati bahwa kompetisi di tahun 2020 dinyatakan berakhir.
Kondisi yang ikut mengundang perhatian dari para pesepakbola, termasuk gelandang muda PSIS Semarang, Mahir Radja Satya Djamaoeddin. Ia mengaku prihatin dengan aktivitas sepak bola Indonesia yang belum juga dilakukan.
Pasalnya, negara-negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, hingga Myanmar segera memulai kembali kompetisi domestik di masing-masing negara itu. Sementara di Eropa, kompetisi berjalan begitu baik meski harus digelar tanpa penonton.
“Menurut saya cukup memprihatinkan juga kondisi sepak bola kita. Ya karena kalau tidak salah cuma indonesia saja yang liganya belum mulai sampai sekarang. Kita dari pemain cuma bisa berharap cepat ketemu solusinya bagaimana,” beber Mahir Radja, Senin (18/1).
Mahir Radja sudah lama kembali pulang ke kampungnya di Jakarta, semenjak skuad PSIS diliburkan pada awal Oktober 2020. Meski demikian, dirinya masih rutin berlatih dengan rekan-rekannya sebagai cara menjaga kondisi dan kebugaran.