Timlo.net—Badan Kesehatan di Norwegia memperingatkan jika memberikan vaksin pada warga lansia (lanjut usia) dengan kondisi kesehatan yang serius bisa berbahaya. Peringatan ini muncul setelah ditemukan lebih dari 25 kematian.
Pada Kamis minggu lalu, Badan Kesehatan Norwegia melaporkan jika 23 lansia meninggal segera setelah menerima dosis pertama dari vaksin Pfizer. Sebanyak 13 lansia diperkirakan menderita efek samping yang mematikan dari vaksin itu.
Pada Minggu (17/1) angka kematian diperbarui menjadi 29 korban jiwa. Menurut badan itu, semua kematian dihubungkan dengan vaksin Pfizer. Vaksin itu adalah satu-satunya vaksin yang tersedia di negara itu hingga Jumat minggu lalu.
Para petugas medis menyebut jika demam, muntah dan mual adalah efek samping yang mungkin menyebabkan kematian untuk pasien dengan tubuh lemah, ujar Kepala Badan Kesehatan Norwegia, Sigurd Hortemo.
Beberapa kasus kematian terakhir terjadi pada para pasien di rumah jompo. Hal ini menyebabkan badan itu mengubah anjuran mereka terhadap siapa yang memperoleh vaksin COVID-19. Mereka menyerahkan itu kepada dokter yang menangani untuk memutuskan siapa yang boleh divaksin.
Negara tersebut juga memperingatkan negara lain supaya tetap mengawasi para lansia penerima vaksin, tulis Business Insider, Minggu (17/1). Tapi para pejabat Norwegia berkata mereka tidak kuatir dan mengungkap jika reaksi alergi terhadap vaksin itu sangatlah jarang terjadi.
“Kami tidak kuatir karena hal ini. Hal ini cukup jelas jika vaksin ini memiliki risiko yang sangat kecil, dengan pengecualian kecil untuk para pasien dengan tubuh lemah,” ujar Kepala Medis Steinar Madsen.
“Para dokter sekarang harus berhati-hati mempertimbangkan siapa yang bisa divaksin. Mereka yang sangat lemah dan berada pada akhir hidupnya bisa divaksin setelah penilaian pribadi,” tambahnya.
Pfizer dan BioNTech berkata mereka bekerja sama dengan badan kesehatan untuk menyelidiki kasus kematian ini. Tapi mereka menambahkan jika jumlah kasus ini tidaklah mengkuatirkan sejauh ini dan sesuai ekspektasi.
Di Norwegia, ada lebih dari 300.000 warga yang menerima suntikan vaksin pertama sejak akhir Desember 2020. Menurut data Johns Hopkins University, lebih dari 58.000 warga Norwegia yang terinfeksi corona sejak awal pandemi. Tapi hanya 517 orang meninggal karena virus itu.
Editor : Ranu Ario