Sleman – 18 Perwakilan klub peserta Shopee Liga 1 menggelar rapat virtual bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB). Salah satu pokok bahasan adalah memastikan bahwa kompetisi di tahun 2020 dinyatakan berakhir.
Klub PSS Sleman memberikan respon positif dari pertemuan secara virtual dengan operator kompetisi. Sekaligus menjadi kesempatan yang paling ditunggu-tunggu oleh klub, di saat situasi tidak jelas karena pandemi COVID-19
Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo yang menjadi wakil tim Elang Jawa saat owners meeting, cukup senang karena dapat menyampaikan aspirasi yang sekaligus menjadi suara dari timnya.
“Secara garis besar bersyukur akhirnya klub kembal bertemu, tidak hanya curhatan. Senang kami bisa menyampaikan aspirasi dan menjadi bahasan PT LIB dan PSSI,” tutur Marco Gracia, Selasa (19/1).
“Mudah-mudahan bisa didengar, klub harus diselamatkan dan bertahan di situasi sekarang ini. Saya menyampaikan secara kronologis dan pandangan PSS tentang kondisi sekarang ini,” imbuhnya.
Marco Gracia juga mewanti-wanti kepada federasi maupun operator kompetisi, bahwa sebelum memutuskan status musim 2020, perlu mencermati apa yang sudah terjadi setahun belakangan ini. Saat pemain dilanda kebingungan dan kondisi keuangan klub.
“Bisa saja mengorbankan kompetisi, tapi harus memikirkan klub. Karena klub tempat bernaungnya pemain, pelatih, ofisial, dan elemen lainnya, jangan sampai dikorbankan,” tandas Marco Gracia.