Timlo.net – Meningkatnya aktivitas gunung Merapi, membuat warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III harus mengungsi. Warga tersebut tidak bisa membawa serta hewan ternaknya ke tempat pengungsian. Meski demikian, pemerintah juga memberikan fasilitas lokasi untuk mengungsikan hewan ternak milik warga tersebut.
Dikutip dari laman boyolali.go.id, Selasa (19/1) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, melakukan pendataan dan memberi nomor pada hewan ternak milik warga itu. Hal ini untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat saat mengungsi akan keberadaan hewan ternak mereka. Seperti di Dusun Sumber, Desa Klakah, Kecamatan Selo.
“Fasilitas berupa penomoran kepada ternak dan pendataan terhadap ternak supaya masyarakat merasa aman jika sewaktu waktu diperlukan untuk evakuasi ternak,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Boyolali, Afiany Rifdania.
Secara keseluruhan, jumlah hewan ternak yang berada di KRB III yakni Desa Tlogolele, Jrakah dan Klakah berjumlah 3.500 ekor. Secara bertahap pihaknya akan memberikan label khusus pada hewan ternak. Tanda khusus ini diikatkan pada tali keluh sapi.
“Necktag bantuan sejumlah 1.125. Jadi kami mulai dulu di wilayah tertinggi,” ujarnya.
Hewan ternak yang diberi tanda khusus secara otomatis akan diketahui pemilik hewan sehingga tidak akan tertukar dengan hewan ternak lainnya.
Sumber: boyolali