Timlo.net—Saat ini vaksin virus corona mulai didistribusikan kepada masyarakat di dunia. Tapi masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Contohnya, apakah dengan divaksin, seseorang akan kebal dari infeksi COVID-19 atau mereka masih bisa terinfeksi? Jika mereka terinfeksi setelah divaksin, apakah infeksi mereka menular?
Menurut penelitian terbaru yang diadakan di Israel dengan vaksin Pfizer/BioNTech, ternyata vaksin tersebut mungkin lebih efektif dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya. Berdasarkan penelitian awal mereka, vaksin itu cukup efektif untuk memicu daya tahan tubuh. Jadi daya tahan tubuh bisa mencegah virus corona menyebar, tulis Ubergizmo, Selasa (19/1).
Penelitian itu diadakan di the Sheba Medical Centre di Tel Aviv. Dalam studi tersebut, mereka menguji 102 anggota staf rumah sakit yang menerima vaksin Pfizer/ BioNTech. Hasilnya 100 anggota staf yang memperoleh vaksin menghasilkan antibodi 20 kali lebih banyak dalam seminggu setelah mereka menerima dosis kedua dibandingkan penyintas COVID-19. Hal ini berarti jika tingkat antibodi mereka cukup tinggi untuk menetralkan virus sehingga penyebaran bisa dicegah.
Tapi, sebelum Anda terlalu gembira, studi ini adalah studi awal. Sampel yang digunakan juga relatif kecil. Jadi hasilnya belum bisa dikatakan sebagai hasil yang pasti. Tapi di sisi lain, hasil penelitian ini merupakan berita baik.