Wonogiri – Peristiwa angin puting beliung berukuran besar di perairan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri Rabu lalu (20/1) sore, dipastikan tidak menyebabkan kerusakan pada usaha jala karamba apung (KJA) milik warga. Pihaknya menyatakan bahwa kabar di media sosial (medsos) soal kerusakan dan kematian ribuan ikan di karamba adalah hoaks.
“Tidak ada korban maupun kerusakan materiil,” kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto saat dihubungi wartawan, Kamis (21/1).
Menurut Bambang Haryanto, pusaran angin tersebut hanya menyapu perairan kosong, tidak sampai menyentuh karamba maupun perahu nelayan.
Pihaknya juga menegaskan, kabar yang menyatakan bahwa banyak ikan mati akibat puting beliung tidak benar atau hoaks. Selain itu juga tidak ada peristiwa hujan ikan akibat puting beliung di Waduk Gajah Mungkur.
“Insting hewan itu lebih sensitif. Jadi kalau akan ada bencana, hewan-hewan akan menyingkir duluan,” terangnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan sedang sampai lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di sebagian Pegunungan Tengah, sebagian Solo dan sekitarnya, serta Jateng bagian barat.
Perkiraan itu berlaku tanggal 21 Januari pukul 07.00-19.00. BMKG juga mengingatkan untuk waspada terhadap bencana banjir, tanah longsor, puting beliung dan sambaran petir.