Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Minggu, 7 Maret 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Sosial Kota

Kuasa Hukum Korban Sebut Penyebab Kasus Penembakan Alphard Bukan Dipicu Soal Tanah

21 Januari 2021 , 16:36 WIB
| 
Achmad Khalik - Timlo.net
in Kota, Sosial
0 0
Kuasa Hukum Korban Sebut Penyebab Kasus Penembakan Alphard Bukan Dipicu Soal Tanah

Tersangka kasus penembakan, Lukas Jayadi. (timlo.net/khalik ali)

Solo — Kasus penembakan yang dilakukan Lukas Jayadi terhadap bos tekstil, IN (72) diklaim bukan dipicu oleh persoalan tanah yang terletak di Jaten, Kabupaten Karanganyar. Masalah tanah bernilai miliaran rupiah itu telah selesai namun kembali mencuat saat peristiwa penembakan di Jalan Monginsidi, Kecamatan Banjarsari beberapa waktu lalu.

“Bukan karena masalah itu. Klien saya, memenangkan lelang tanah milik pihak tersangka Rp10 miliar. Namun, itu tidak benar (kabar yang melatar belakangi aksi penembakan) dikarenakan berpindahnya kepemilikan aset tanah dari Lukas Jayadi ke IN lewat jual beli yang sah,” terang kuasa hukum IN, Muhammad Saifuddin saat berbincang dengan wartawan, Kamis (21/1).

BacaJuga

Besok Vaksinasi Lansia Karanganyar Dimulai, Puskesmas Tak “Jemput Bola”

Hanya Petani Nekat, Memasang Jebakan Tikus Berlistrik

DPRD Klaten Salurkan Bantuan untuk Pelajar yang Kedua Tangannya Diamputasi

Dikatakan, IN membeli tanah itu pada 2010 lalu. Ada komunikasi antara kliennya dengan tersangka, jika dua atau tiga tahun pasca pembelian Lukas Jayadi akan membeli lagi tanah itu kliennya akan memberikan.

Namun, lebih dari lima tahun Lukas Jayadi tidak memberi kabar terkait membeli ulang sebidang tanah itu. Sehingga, tanah itu memang sepenuhnya milik IN.

“Lukas Jayadi menganggap nilai tanah itu Rp26 miliar, sehingga Lukas Jayadi merasa klien kami memiliki utang Rp10 miliar. Itu dari mana, tidak ada kesepakatan apapun. Dijual Rp 16 miliar itu sudah selesai,” tegasnya.

Saifuddin menyebut pembelian senilai Rp16 miliar itu lebih dari nilai tanah dan gudang. Taksiran tanah itu tidak sampai Rp10 miliar pada saat itu. Bahkan, usai dibeli oleh IN, gudang di tanah itu disewakan ke pihak lain.

Menurutnya, nilai sewa gudang itu diserahkan ke Lukas Jayadi sebagai adik iparnya. IN tidak menikmati hasil sewa gudang yang sebenarnya miliknya. Ia tidak mengetahui penyebab LJ tiba-tiba membahas aset tanah itu.

“Beliau (IN) itu sangat baik. Perhatian terhadap adiknya (istri tersangka). Setiap kali memberi uang kepada kepada adiknya, bisa sampai Rp1 miliar. Sampai-sampai, beliau lupa sudah ngasih berapa. Makanya kami kaget, kenapa IN mau ditembak,” katanya.

Menurutnya, setahun sebelum kejadian, LJ sempat mempertanyakan aset yang dibeli murah. Namun, persoalan aset sudah selesai sejak lama.

Di sisi lain, pihaknya mendorong Kepolisian untuk menetapkan tersangka baru dalam peristiwa itu. Ia menyebut hal itu seperti akses pembelian dan pemberi senjata milik tersangka.

“Kami meyakini, Lukas Jayadi tidak bekerja sendiri. Pasti ada orang lain. Termasuk, kepemilikan dari senjata api tersebut. Polisi harus mengusut tuntas,” tandasnya.

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: Lukas Jayadipenembakanpenembakan alphard

Related Posts

Berkas Kasus Penembakan Bos Tekstil Dilimpahkan ke Kejari Solo
Kota

Berkas Kasus Penembakan Bos Tekstil Dilimpahkan ke Kejari Solo

1 Maret 2021
Pelaku Penembakan di Cengkareng Ditetapkan Tersangka
Nasional

Pelaku Penembakan di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

25 Februari 2021
Diduga Dendam Pribadi, Warga Prambanan Tembaki Tetangga dengan Airsoftgun
Sosial

Diduga Dendam Pribadi, Warga Prambanan Tembaki Tetangga dengan Airsoftgun

13 Februari 2021
Rekonstruksi Kasus Penembakan Bos Tekstil, Kasatreskrim: Ada Beberapa Perbedaan
Kota

Rekonstruksi Kasus Penembakan Bos Tekstil, Kasatreskrim: Ada Beberapa Perbedaan

29 Januari 2021
Kasus Penembakan Bos Tekstil, Satreskrim Gelar Rekonstruksi
Kota

Kasus Penembakan Bos Tekstil, Satreskrim Gelar Rekonstruksi

28 Januari 2021
Permohonan Praperadilan Kasus Penembakan Alphard Ditolak
Kota

Permohonan Praperadilan Kasus Penembakan Alphard Ditolak

23 Januari 2021
loading...









Terkini

Puan Ajak Jadikan 2021 sebagai Tahun Pemulihan Indonesia

Puan Ajak Jadikan 2021 sebagai Tahun Pemulihan Indonesia

7 Maret 2021
Batal Main di Timor Leste, Ferdinand Sinaga Diboyong Persib

Batal Main di Timor Leste, Ferdinand Sinaga Diboyong Persib

7 Maret 2021
Momen Ganjar dan Risma Kompak Jajal Terapis Disabilitas

Momen Ganjar dan Risma Kompak Jajal Terapis Disabilitas

7 Maret 2021
Undian Grup Piala Menpora 2021 Digelar Besok Malam

Undian Grup Piala Menpora 2021 Digelar Besok Malam

7 Maret 2021
Tahun Ini, KUR ke Pertanian bakal Lebih Banyak

Tahun Ini, KUR ke Pertanian bakal Lebih Banyak

7 Maret 2021







  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In