Solo — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL Solo-Yogyakarta memastikan kereta listrik tersebut mulai resmi melayani masyarakat umum mulai tanggal 10 Februari. Saat melayani penumpang umum penumpang harus mematuhi sejumlah aturan yang telah ditetapkan.
“Sesuai keputusan operasional perdana, KRL melayani masyarakat mulai tanggal 10 Februari,” ujar Humas PT KCI, Adli, Jumat (22/1).
Adli mengatakan, sebelum resmi dilakukan uji coba KRL Solo Solo-Yogyakarta dilakukan uji coba terbatas mulai 20-31 Januari 2021. Ia mengatakan, fasilitas KRL lebih bagus dibandingkan KA Prameks.
“Semua gerbong dilengkapi AC sehingga penumpang merasa nyaman tidak kepanasan. Barang penumpang bisa diletakkan di bagasi supaya tidak mengganggu pejalan kaki,” kata dia.
Penumpang yang tidak kebagian tempat duduk, kata dia, bisa berdiri berpegangan handle warna kuning yang telah disediakan. Ia mengatakan di dalam kereta juga terdapat informasi 11 lokasi pemberhentian di stasiun
“Sebanyak 11 stasiun tersebut, yakni Stasiun Solo Balapan, Purwosari, Gawok, Delanggu, Ceper, Klaten, Srowot, Prambanan, Maguwo, Lempuyangan, dan Yogyakarta,” kata dia.
Ia menambahkan, untuk naik KRL penumpang harus patuhi aturan tempat duduk diprioritaskan bagi lanjut usia, wanita hamil, penyandang disabilitas, dan ibu membawa anak.
“Tidak boleh membawa benda mudah terbakar, senjata api atau senjata tajam, membawa makanan dan minuman, merokok hingga membawa binatang,” tutup dia.