Karanganyar — Kabar duka datang dari keluarga besar seniman Soloraya. Pemeran serba bisa di panggung teater, Guntur Triono alias Cunong meninggal dunia di rumahnya di Desa Tuban, Gondangrejo, Senin (10/12) pukul 22.30 WIB. Jenazah Cunong dikebumikan di permakaman Dusun Banjarjo RT 01 RW 01 Tuban, Gondangrejo, Selasa (11/12).
“Bapak enggak mengidap penyakit. Cuma kemarin Senin tampak lemas. Pagi sempat antar imunisasi anak. Setelah itu banyak tiduran. Tak pikir bapak lagi malas saja. Tapi tidak tahunya malah malam harinya bapak meninggal,” kata istri Cunong, Rini Nur Hidayati.
Cunong meninggal di usia 47 tahun. Kepergian Cunong ke pangkuan Sang Kuasa bukan hanya ditangisi oleh sanak keluarga, melainkan juga para seniman lain yang mengenalnya. Kesedihan itu tergambar saat berlangsung prosesi pemberangkan jenazah di rumah duka, Selasa (11/12) pagi. Puluhan seniman Solo terlihat meneteskan air mata tatkala mulai mendekat dan menyaksikan peti jenazah. Salah seorang seniman teater Kota Bengawan yang tampak hadir melayat ke rumah duka, yakni Gigok Anurogo.
Semasa hidupnya, Cunong aktif berteater di Solo. Ia sempat jadi anggota di Teater Jejak, Teater Eks (pendiri), Teater TERA, dan Teater T. Dia juga dikenal sebagai pendiri Rumah Balada Indonesia (RBI). Bersama Max Baihaqi, ia menjadi kreator agenda musik Balada Balada di Bentara Budaya Solo.