Wonogiri- KPU Wonogiri menetapkan pasangan Joko Sutopo dan Setya Sukarno menjadi bupati dan wakil bupati. Namun dalam acara rapat pleno penetapan pemenang Pilkada itu, tidak dihadiri oleh Joko Sutopo.
“Awalnya kan penetapan dijadwalkan pada Sabtu (23/1), kemudian dari KPU diajukan pada Jumat. Sedangkan Pak Joko Sutopo Jumat ini ada acara ke luar kota. Sehingga tidak bisa hadir,” kata calon wakil bupati terpilih Setya Sukarno saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara itu, rapat pleno penetapan pemenang hasil Pilkada 9 Desember 2020 itu digelar di RM Saraswati, Brumbung, Kaliancar, Selogiri. Acara itu dihadiri oleh jajaran Forkompinda, Bawaslu dan lawannya yakni pasangan Hartanto dan Joko Purnomo. Sementara itu, Joko Sutopo tak nampak hadir, diwakili oleh cawabup terpilih Setya Sukarno.
Selain itu, KPU Wonogiri menetapkan Joko Sutopo-Setya Sukarno sebagai pemenang Pilkada dengan perolehan 484.262 suara atau 83,32 persen dari total suara sah.
Penetapan pasangan cabup dan cawabup terpilih melalui penandatanganan berita acara serta Surat Keputusan (SK) KPU Wonogiri Nomor 2/PL.02.7-BA/3312/KPU-Ket/1/2021 tentang Penetapan Cabup dan Cawabup terpilih.
“Sejak pencalonan kami telah menyusun visi dan misi untuk membangun Wonogiri untuk lebih maju. Visi dan misi itu selanjutnya akan dituangkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).Tapi yang jelas,penanganan Covid-19 dan vaksinasi tetap akan menjadi prioritas pada awal masa pemerintahan kami.Selain itu PPKM juga diperpanjang,” beber Setya Sukarno.
Terlepas dari hal itu, pihaknya mengaku akan merangkul rival atau lawan Pilkada lalu.Dia berharap,semua pihak dapat berperan serta dalam membangun Wonogiri kedepan agar lebih baik.
“Pilkada telah rampung.Kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya kepada kami. Sekaligus memohon doa restu agara amanah yang diberikan kepada kami bisa dilaksanakan dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Hartanto menyatakan bahwa Pilkada telah kelar.Taklupa dirinya mengucapkan terimakasih kepeda seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.Ia juga mengucapkan selamat kepada cabup dan cawabup terpilih.
“Mudah-mudahan amanah yang diberikan masyarakat bisa diemban dengan baik. Sehingga Wonogiri bisa sejahtera, aman dan tentram. Jangan khawatir, saya tidak akan bikin gaduh. Saya sudah legawa,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, mengatakan dalam Peraturan KPU atau PKPU tidak ada ketentuan yang mengharuskan paslon terpilih menghadiri penetapan.Bahkan apabila yang bersangkutan berhalangan hadir bisa mewakilkan.
“Kami ajukan dari jadwal sebelumnya karena penetapan di Jawa Tengah dilakukan 21-22 Januari. Kami sudah izin ke Forkompinda Wonogiri juga. Jika tidak bisa hadir tidak apa-apa,” tandasnya.
Editor : Ari Kristyono