Solo – Training center (TC) serta dua laga uji coba Timnas Indonesia melawan Timnas U-23 (18/8) dan Timnas Palestina (22/8) yang digelar di Stadion Manahan, Solo, memang bertepatan dengan bulan puasa. Namun demikian, puasa diharapkan sama sekali tidak menurunkan kualitas permainan anak-anak asuhan Wim Rijsbergen tersebut.
“Pada pertandingan kemarin, tidak ada pemain yang bermain selama 90 menit. Kami terus merotasi pemain dan kami ingin melihat sejauh mana kemampuan pemain saat puasa,” tutur asisten Timnas, Liestiadi, pada saat sesi latihan Timnas di Stadion Manahan, Jumat (19/8) sore.
Ditambahkan, pelatih meminta masing-masing tim yang turun 45 menit di babak pertama dan kedua untuk bermain semaksimal mungkin meskipun mereka sedang menjalankan ibadah puasa. Ia juga memotivasi pemain agar sejenak melupakan bahwa mereka sedang berpuasa.
“Kami juga meminta agar pemain bermain 100% dan seolah-olah mereka tidak sedang berpuasa. Hal tersebut sudah berhasil ditunjukkan pemain selama 90 menit tersebut dan ini bagus untuk tim pelatih dalam mengevaluasi mereka,” papar Liestiadi.