Solo – Sebanyak lima orang korban gempa Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang mengungsi di Jateng reaktif Covid-19 dari hasil rapid test antigen diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah asal tujuan agar ditindaklanjuti dengan melaksanakan test swab.
“Dari 54 pengungsi korban gempa Mamuju Sulbar ada lima orang yang reaktif dari hasil rapid test antigen di Bandara Adi Soemarmo,” kata Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Solo, Evi Maharani Afianto, Sabtu (23/1).
Dikatakannya, lima pengungsi yang reaktif dari hasil tes swab antigen tetap diantarkan ke lokasi pengungsian di rumah saudaranya di sejumlah kabupaten di Jateng. Pengungsi yang reaktif ini diserahkan pada Dinkes daerah tujuan agar tindak lanjuti test swab.
“Kalau hasil positif Covid-19 penanganan karantina juga diserahkan Dinkes daerah asal tujuan mengungsi,” kata dia.
Ia juga menyarankan pada Dinsos daerah tempat lokasi mengungsi agar melakukan karantina pada pengungsi karena habis dalam perjalan jauh sebelum menginap selama sehari di Solo Techno Park (STP). Hal itu sebagai upaya mengantisipasi penularan corona.
“Harapan kami semua pengungsi sehat tidak ada yang positif,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 102 orang korban gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat diberangkatkan mengungsi ke Jatim dan Jateng. Dari jumlah tersebut perinciannya 54 orang tujuan Jateng dan 48 orang Jatim. Selain itu, ada 14 orang pengungsi tujuan Jateng yang batal pulang karena reaktif dari hasil rapid test antigen saat hendak berangkat dari Makassar.