Solo – Dinas Sosial (Dinsos) Jateng meminta pada pemerintah desa untuk membantu memberikan bantuan sosial tunai (BST) dari dana desa bagi 54 korban gempa bumi Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Hal itu dilakukan karena 54 korban gempa tersebut kehilangan pekerjaan akibat bencana alam.
“Kami tidak cukup punya anggaran untuk menanggung hidup 54 korban gempa bumi Mamuju, Sulbar yang mengungsi ke tempat saudaranya di lima kabupaten di Jateng,” ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jateng Harso Susilo, Minggu (24/1).
Harso meminta bantuan pada Dinsos lima kabupaten dan pemerintah desa untuk turut membantu mencukupi kebutuhan para pengungsi korban gempa bumi Mamuju, Sulbar. Hal itu sangat penting agar korban gempa selama mengungsi kebutuhannya tercukupi.
“Anggaran kami terbatas sehingga butuh peran aktif kepala daerah dan kepala desa untuk ikut membantu,” kata dia.
Ia mengusulkan pada pemerintah desa untuk membantu 54 korban gempa bumi Mamuju, Sulbar dengan memberikan BST dana desa. Bantuan BST tersebut bisa membantu meringankan para pengungsi korban gempa.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinsos di lima daerah tempat tujuan mengungsi korban gempa Mamuju, Sulbar terkait bantuan itu,” katanya
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 102 orang korban gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat diberangkatkan mengungsi ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dari jumlah tersebut perinciannya 54 orang tujuan Jawa Tengah dan 48 orang Jawa Timur. Selain itu, ada 14 orang pengungsi tujuan Jawa Tengah yang batal pulang karena reaktif corona dari hasil rapid test antigen saat hendak berangkat dari Makassar.
Editor : Dhefi Nugroho