Wonogiri – Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Wonogiri yang sudah disuntik vaksin Covid-19 sudah mencapai 36,73 persen. Vaksinasi dilakukan di semua fasilitas kesehatan (Faskes) yang ditunjuk pemerintah.
“Bisa, kan sistem pendaftarannya online. Terpenting mereka itu nakes di Wonogiri dan punya e-tiket,” ujar Kepala Puskesmas Wonogiri I Pitut Kristiyanta Nugraha kepada wartawan, Rabu (27/1).
Menurut dia, di Puskesmas Wonogiri I , waktu pelayanan vaksin tutup hingga pukul 16.00 WIB. Setiap layanan vaksinasi tidak ada kuota. Sejauh ini, nakes yang berdinas di puskesmas sebanyak 60 orang.
“Untuk kuota di Puskesmas sini kemarin dapat 100 dosis. Nanti kalau habis, ambil lagi ke Dinkes Wonogiri,” ujarnya.
Sejak dicanangkan vaksinasi pada Selasa (26/1) kemarin, pihaknya sudah melayani vaksinasi sebanyak 50 Nakes yang mendaftar vaksinasi. Dari jumlah itu ada 17 nakes yang ditunda melakukan vaksin.
Hal itu disebabkan karena tekanan darah tinggi dan belum mempunyai e-tiket vaksin. Kemudian, tutur dia, ada tiga nakes yang batal divaksin karena mempunyai penyakit komorbid atau penyerta.
Kepala Dinkes Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan vaksin tahap pertama menyasar ke 3.730 nakes di seluruh Wonogiri. Hingga Rabu, status vaksinasi di Wonogiri sebanyak 1.771 nakes. Dengan rincian, 1.369 orang telah divaksin, 162 orang ditunda dan 240 orang batal divaksin.
Jika dipersentase, cakupan vaksinasi di Wonogiri sejak vaksinasi dicanangkan kata Adhi Dharma sudah mencapai 36,73 persen.
Ditambahkan, dilihat dari grafiknya, untuk jumlah cakupan vaksinasi Nakes di Wonogiri terbilang lebih baik dibanding daerah lainnya. Hal itu kata dia karena sebelum dilakukan pencanangan pihaknya sudah melakukan persiapan-persiapan.
“Yang batal divaksin itu karena ada penyakit komorbid, sedang hamil dan menyusui. Kemudian yang ditunda itu, karena tekanan darahnya melebihi standar yang ditentukan,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho