Wonogiri – Sejumlah kendala dialami para tenaga kesehatan (nakes) di Wonogiri untuk mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. Kendala yang dialami mereka adalah, karena tekanan darahnya tinggi, memiliki penyakit komorbid dan tidak memiliki e-tiket.
“Kejadian seperti itu banyak didapati pada proses vaksinasi hari pertama, Selasa (26/1). Sedangkan pada hari kedua, atau hari ini belum ada,” ujar Kepala Puskesmas Wonogiri I Pitut Kristiyanta Nugraha, Rabu (27/1).
Disampaikan, kendala itu ditemui di pelayanan vaksinasi di Puskesmas Wonogiri I. Ada beberapa Nakes belum mempunyai e-tiket sebagai syarat melakukan vaksin.
Bahkan, ada nakes yang belum tahu bahwa salah satu syaratnya harus punya e-tiket. Hal itu diketahui saat nakes melakukan registrasi. Nomor NIK-nya belum terdaftar atau belum mendapat e-tiket. Kebanyakan, nakes itu berasal dari rumah sakit swasta.
“Untuk bisa kembali divaksin, nakes harus menunggu e-tiket kembali turun. Dan Kapan e-tiket itu turun lagi, kami tidak tahu kapan jadwalnya. Jadi hanya bisa menunggu saja. Setelah dapat, nanti nakes baru bisa divaksin,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya menganjurkan nakes yang bersangkutan untuk melapor ke ikatan profesi masing-masing, semisal IDI. Sehingga, nanti ikatan profesi yang akan kembali mendaftarkan nakes yang bersangkutan.
“Sebelumnya kan pendaftaran lewat masing-masing ikatan profesi. Jadi yang belum biar nanti didaftarkan oleh ikatan profesinya masing-masing,” paparnya.
Kendala lainnya, kata Pitut, yakni beberapa nakes tertunda divaksin karena tekanan darahnya naik atau tinggi. Batas maksimal tekanan darah sebelum divaksin 140 mmHG. Jika tekanan darah di atas batas maksimal maka ditunda pelaksanaan vaksinnya.
“Mungkin karena baru pengalaman pertama, para nakes khawatir kemudian berdampak pada tekanan darah tinggi. Di sisi lain memang orang-orang di sini kan kebanyakan yang tekanan darahnya 140 mmHG itu normal,” terangnya.
Dikatakan, pada hari pertama vaksinasi, Selasa lalu, ada 50 nakes yang mendaftar di layanan vaksinasi Puskesmas Wonogiri I. Dari jumlah itu ada 17 nakes yang ditunda melakukan vaksin. Hal itu disebabkan karena tekanan darah tinggi dan belum mempunyai e-tiket vaksin.
“Selain itu, ada tiga nakes yang batal divaksin karena mempunyai penyakit komorbid atau penyerta. Yang dalam kualifikasi vaksinasi, tidak boleh divaksin karena penyakit tertentu,” imbuhnya.
Kepala Dinkes Wonogiri, Adhi Dharma, menambahkan vaksin tahap pertama menyasar ke 3.730 nakes di seluruh Wonogiri. Hingga Rabu, status vaksinasi di Wonogiri sebanyak 1.771 nakes. Dengan rincian, 1.369 orang telah divaksin, 162 orang ditunda dan 240 orang batal divaksin. Selain itu, cakupan vaksinasi nakes di Wonogiri sampai hari mencapai 36,73 persen.
Editor : Dhefi Nugroho