Timlo.net—Awal bulan ini, WhatsApp mengumumkan beberapa perubahan yang akan mereka buat pada kebijakan privasi mereka. Pada dasarnya perubahan ini adalah data WhatsApp akan dibagi dengan Facebook. Mereka juga tidak memberikan pengguna pilihan. Jadi jika pengguna tidak menyetujui hal ini, mereka perlu berhenti menggunakan WhatsApp dan mencari aplikasi lainnya.
Sekarang menurut pemberitaan baru, keputusan perusahaan itu bisa membuat mereka kehilangan jutaan pengguna. Data dari App Annie mengungkap jika sebelumnya WhatsApp berada dalam posisi ke-8 daftar aplikasi yang paling sering diunduh di the UK. Sejak pemberitaan perubahan kebijakan privasi itu beredar, WhatsApp menduduki posisi ke-23.
Kompetitor aplikasi itu, seperti Telegram dan Signal memperoleh manfaat dari hal ini, tulis Ubergizmo, Rabu (27/1). Contohnya, Signal tidak masuk ke dalam daftar 1000 aplikasi teratas di UK. Sejak masalah perubahan kebijakan privasi, aplikasi itu menduduki posisi pertama dalam beberapa hari. Telegram sebelumnya juga mengumumkan jika mereka memperoleh 25 juta pengguna baru selama periode 72 jam.
WhatsApp mengumumkan jika mereka akan menunda perubahan kebijakan itu. Mereka berharap hal ini akan memberikan waktu yang cukup untuk menyakinkan para pengguna jika perubahan itu tidak akan mempengaruhi mereka. Perusahaan itu sebelumnya menjelaskan jika pembagian data pengguna itu hanya berdampak pada akun bisnis. Mereka juga menyakinkan pengguna jika WhatsApp tidak bisa membaca pesan pengguna atau memiliki akses ke log ponsel.