Wonogiri – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama lebih dari satu jam menyebabkan bencana tanah longsor dan kerusakan rumah akibat angin kencang di beberapa kecamatan. Angin kencang juga menyebabkan puluhan pohon tumbang. Namun, sejauh ini belum diketahui total kerugian yang timbul akibat bencana alam tersebut.
Bencana angin kencang melanda di sejumlah kecamatan di Wonogiri. Diantaranya, Kecamatan Wuryantoro, Baturetnon dan Nguntoronadi. Di Wuryantoro, angin kencang nenerjang Kelurahan Wuryantoro yang mengakibatkan kerusakan atap bangunan rumah warga.
“Beberapa pohon juga tumbang melintang di jalan raya Wonogiri – Pracimantoro maupun jalan kampung. Pohon tumbang menimpa sedikitnya empat rumah warga dan jaringan listrik atau kabel telepon,” kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto, Minggu (31/1).
Di Desa Gumiwang Kecamatan Wuryantoro, angin kencang juga membuat sejumlah pohon tumbang. Pohon itu menimpa jalan raya Wonogiri-Pracimantoro dan juga jaringan listrik dan telepon. Selanjutnya, di Kecamatan Baturetno, angin kencang menerjang Desa Boto, Desa Talunombo, Desa Saradan, Desa Temon dan Desa Setrorejo. Akibat angin kencang itu, atap rumah warga terdampak. Bahkan, ada sejumlah rumah tertimpa pohon.
“Pohon turus jalan juga tumbang melintang jalan Wonogiri-Baturetno maupun jalan desa. Lalu di Gunung Pegat akses lalu lintas sempat macet, karena ada sejumlah pohon yang tumbang melintang jalan,” jelas Bambang.
Sementara itu di Kecamatan Nguntoronadi, hujan deras dan angin kencang mengakibatkan lahan tanah Gunung Pegat longsor. Pohon pun bertumbangan mengakibatkan jalan raya Wonogiri-Baturetno macet.
“Jalan raya yang macet sudah dilakukan upaya pemulihan. Sementara rumah yang tertimpa pohon beberapa sudah dilakukan pemulihan oleh warga masyarakat, relawan, personel TNI/Polri dan BPBD. Jalan sudah normal lagi,” bebernya.
Bambang menambahkan, upaya pemulihan lanjutan akan dilakukan besok, sebab hujan masih mengguyur lokasi tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Taksiran kerugian juga masih dilakukan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi, PLN dan Telkom. Logistik dari BPBD untuk kegiatan pemulihan sudah didistribusikan,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho