Karanganyar – Saat pemerintah kabupaten Karanganyar mengusulkan subsidi biaya swab PCR, kalangan Dewan justru meminta pemerintah menanggung semua biaya kebutuhan itu bagi masyarakat.
“Kalau dibilang butuh, masyarakat butuh PCR. Ketika tracking dan harus PCR, masyarakat ada yang takut ada yang eman biaya. Kaitannya dengan PCR, kalau bisa ya gratis, jangan dibebankan dengan anggaran seperti itu (subsidi PCR),’’ kata Anggota DORD Komisi IV Endang Muryani, Sabtu (30/1).
Mantan Ketua DPC PDIP Karanganyar ini mengharapkan biaya PCR bagi masyarakat digratiskan, ketimbang hanya diberi subsidi.
Endang mengatakan, pemerintah daerah harus membuat skala prioritas dengan mengutamakan pada kesehatan masyarakat.
“Pakai skala prioritas. Seperti vaksin itu, siapa yang didahulukan. Pakai data kemiskinan. Sudah itu. Sudah bisa dipakai. Warga miskin harus PCR tapi tidak punya biaya kan mesakke (kasihan). Kita punya data kemiskinan. Kan itu valid,” lanjutnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan Pemkab Karanganyar tengah membuat rencana memberikan subsidi biaya PCR bagi masyarakat.
“Subsidi untuk PCR lebih efisien ketimbang membeli alat PCR. Nanti kalau Covid-19 sudah tidak ada, alat itu nganggur. Kita yang rugi karena terlanjur beli, ’’ kata Bupati.