Timlo.net – Komisi III DPR minta kepolisian menindak tegas pelaku perusakan Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Dalam pengungkapan kasus ini, kalangan dewan minta polisi untuk tidak pandang bulu.
“Saya minta Polda Metro untuk bertindak sesuai dengan aturan. Jangan melihat pelaku atau korban dari pihak mana,” kata Wakil Ketua Komisi III Erma Suryani Ranik saat dihubungi, Rabu (12/12).
Erma mengatakan kasus ini bisa diselesaikan dengan mengacu pada KUHP dan KUHAP. Ia menegaskan tiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
“Konstitusi kita menyebutkan semua orang berkedudukan sama di mata hukum, tanpa melihat latar belakangnya. Laksanakan penyidikan suatu perkara pidana dengan aturan yang ada,” ujarnya.
“Patokannya jelas, KUHP dan KUHAP. Jangan ditambah-tambah, jangan dikurang-kurangi. Itu prosedur standar yang berlaku bagi setiap warga negara,” lanjut Erma.
Lantas, apakah Komisi III akan mengagendakan rapat dengan Polri khusus untuk membahas peristiwa ini? Erma mengatakan kasus perusakan itu tergolong kecil dan bisa ditangani Polda Metro Jaya.
“Belum ada (rencana diagendakan). Ini kasus kecil saja. Bisa diselesaikan oleh Polda. Mekanismenya jelas KUHP dan KUHAP,” kata dia.
Namun, sebut Erma, peristiwa ini kemungkinan dibahas dalam rapat gabungan antara DPR dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Rapat yang rencananya digelar pada Januari 2019 itu khusus membahas soal peristiwa pembunuhan pekerja proyek Trans Papua oleh KKB.
“Kemungkinan ada (dibahas dalam rapat gabungan). Tapi kan ini kasus minor banget, korban jiwa nggak ada. Papua coba hitung,” sebut Erma.
Perusakan tersebut terjadi pada Selasa (11/12) malam. Sejumlah mobil dan sepeda motor yang ada di parkiran digulingkan, dirusak, lalu dibakar.
Belum diketahui pasti siapa pelaku perusakan Mapolsek Ciracas sejauh ini. Kapolda Metro Irjen Idham Azis sebelumnya menduga ada sekitar 200 orang yang mendatangi Polsek Ciracas.
Dia juga menduga insiden itu terkait dengan kasus pengeroyokan anggota TNI AL oleh tukang parkir beberapa waktu lalu. Pihak Polisi Militer TNI turut menyelidiki dugaan keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan.
“Jadi sedang kita tangani oleh Puspom TNI. Sedang kita dalami,” kata Kadispenal Kolonel Laut M Zaenal saat dihubungi pagi tadi.
Editor : Dhefi Nugroho