Timlo.net—Chromebook dilihat sebagai alternatif laptop yang murah. Jadi perangkat ini dianggap cocok untuk mereka yang membutuhkan laptop tapi tidak ingin mengeluarkan banyak uang. Chromebook juga dianggap sesuai bagi mereka yang tidak butuh laptop berspesifikasi tinggi karena hanya perlu mengerjakan tugas atau mengetik dokumen.
Itulah kenapa tidak mengherankan jika permintaan Chromebook pada 2020 naik. Berdasarkan data Canalys, sepertinya jumlah pengapalan Chromebook naik empat kali lipat. Pada kuartal 4 2020, jumlah pengapalan perangkat itu mencapai 11 juta unit.
Pada kuartal yang sama pada 2019, jumlah pengapalan Chromebook hanya sekitar 2,5 juta unit, tulis Ubergizmo, Minggu (31/1). HP menjadi perusahaan yang paling mengapalkan Chromebook (3,5 juta unit). Posisi kedua diduduki Lenovo dengan 2,8 juta unit. Tapi dalam hal pertumbuhan, Lenovo adalah pemenangnya dengan 1.766% pada pengapalan Chromebook.
Chromebook dianggap sebagai alternatif yang bagus dan lebih murah dari laptop Windows dan Mac. Fakta jika laptop itu bisa menjalankan aplikasi Android juga menjadi hal yang menarik untuk mereka yang kerap menggunakan produk Google.