Solo — Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo resmi menutup objek wisata konservasi dan kebun binatang akibat pandemi sejak Senin (1/2). Penutupan tersebut bakal berimbas dirumahkannya puluhan karyawan karena tidak adanya pemasukan dari tiket pengunjung.
“Kami menerima informasi manajemen Solo Zoo yang telah memutuskan penghentian operasional hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat pandemi,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, Selasa (2/2).
Ahyani mengatakan, keputusan tersebut juga disetujui Walikota Solo saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sebagai kebun binatang milik daerah, TSTJ tidak bisa berbuat banyak dengan situasi sekarang.
“Pertimbangan penutupan Solo Zoo karena kasus Covid-19 di Solo yang terus meningkat,” kata dia.
Terkait nasib puluhan karyawan yang dipekerjakan TSTJ, ia menyerahkan sepenuhnya pada manajemen. Termasuk untuk gaji pegawai yang dirumahkan sementara dibicarakan kedua belah pihak dengan melihat kemampuan perusahaan.
“Ya sesuai dengan aturan perusahaan yang telah ditetapkan. Jika nanti tiba-tiba Solo Zoo buka lagi, karyawan yang dirumahkan bisa kerja lagi,” katanya.
Ahyani mengatakan, selama karyawan dirumahkan bisa diberikan bantuan sosial (Bansos) Pemkot Solo. Untuk pemberian Bansos terdampak Covid-19 bisa dibicarakan dengan dinas sosial (Dinsos).
“Yang jelas ada bentuk perhatian bagi warga Solo terdampak Corona,” tutup dia.
Editor : Marhaendra Wijanarko