Wonogiri — Bantuan dari pemerintah pusat berupa alat tes polymerase chain reaction (PCR) sudah dioperasikan oleh Pemkab Wonogiri. Dalam sehari, alat yang dioperasikan tersebut diklaim mampu membaca ratusan spesimen swab Covid-19.
“Alat PCR sudah kami fungsikan. Secara kapasitas tidak bisa memenuhi seluruh spesimen yang ada. Tapi untuk membantu mempercepat pengujian spesimen tes swab sangat bisa,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, di Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (2/2).
Dia mengatakan, alat PCR yang ada di Wonogiri tidak bisa menampung seluruh spesimen yang ada. Jadi sebagian spesimen diuji di Wonogiri dengan alat itu, sebagian spesimen masih dikirimkan ke laboratorium di luar Wonogiri.
Joko Sutopo menyatakan, penggunaan alat PCR yang dimiliki Wonogiri, diprioritaskan untuk spesimen yang diambil dari orang-orang yang rentan terpapar Covid-19. Diantaranya, orang yang mempunyai komorbid, golongan lansia dan orang yang berdasarkan hasil tracing diperlukan hasil tes yang cepat.
Bupati Wonogiri mengaku,hasil spesimen swab yang uji, dalam satu hari sudah kelar. “Selama ini kan yang lama itu antreannya. Dari informasi yang saya terima, dalam satu hari bisa menguji 300 spesimen. Cukup cepat dan akurat,” bebernya.
Dia berharap, dengan mempunyai alat PCR sendiri, hasil tes swab yang dilakukan oleh petugas dan Satgas Covid-19 Wonogiri bisa cepat diketahui. Sehingga bisa berdampak terhadap proses tracing yang lebih cepat. Sementara pada proses tracing dan tracking diakuinya perlu melewati mekanisme yang ada. Dimana proses itu akan dilakujan setelah uji swab diketahui hasilnya dan apabila seseorang positif terpapar Covid-19, maka secepatnya dilakukan tracing.
“Apalagi saat ini, kami sudah punya alatnya, diharapkan nanti bisa lebih cepat,” tandasnya.