Timlo.net—Pandemi mengubah cara masyarakat menjalani hidup. Ada banyak orang yang terpaksa bekerja atau belajar di rumah. Kebiasaan belanja masyarakat juga berubah di mana mereka mulai beralih ke belanja online untuk membeli barang rumah tangga dan makanan. Waktu yang dihabiskan untuk memakai ponsel juga bertambah karena masyarakat menggunakan ponsel untuk mencari hiburan.
Sayangnya hal ini juga berdampak negatif. Jumlah penipuan pada media sosial seperti Instagram dikatakan naik lebih dari 50%. Data ini berasal dari Action Fraud, sebuah pusat berita polisi nasional Inggris untuk penipuan dan kejahatan siber. Menurut pemberitaan, seorang pria kehilangan £17.000 setelah terkena penipuan investasi yang ditawarkan orang yang dia ikuti di Instagram.
Pria itu adalah seorang akuntan berusia 24 tahun bernama Jonathan Reuben. Dia diyakinkan untuk bergabung dengan sebuah program investasi setelah mengikuti seseorang di Instagram. Orang itu dikatakan belajar secara otodidak, tulis Ubergizmo, Senin (1/2). Dia juga kerap mengunggah foto-foto mobil Maserati berwarna mawar emas. Jonathan awalnya memperoleh laba dari investasinya. Jadi dia berinvestasi lebih banyak lagi dan akibatnya dia kehilangan uang puluhan ribu poundsterling.
Seorang spesialis keamanan siber, Jack Moore berkata,” Orang-orang terperdaya dan ingin mempercayai hal ini dan ingin gaya hidup itu, terutama saat ini, dengan anak-anak muda kesulitan memperoleh pekerjaan. Anda jelas melihat orang-orang mencari cara baru dan berbeda untuk menghasilkan uang.”