Semarang — Belum ada tanda-tanda kejelasan kompetisi musim 2021. Hal ini membuat para pelaku sepak bola untuk sementara harus mencari pundi-pundi rupiah dari luar lapangan hijau.
Vakumnya kompetisi tidak hanya berdampak pada finansial klub. Namun juga kondisi keuangan para pemain. Tak lepas dari berakhirnya kontrak atau berhentinya gaji karena kompetisi di tahun 2020 yang sudah dinyatakan selesai.
Untuk mengisi waktu saat kompetisi mandek, bek sayap PSIS, Frendi Saputra, belum lama ini, merintis usaha berjualan durian di kampung halamannya, Lampung. Terutama di awal tahun ini yang memasuki musim buah durian.
“Saya mencoba jualan durian, ya sambil mengisi kekosongan kompetisi. Alhamdulillah, lumayan untuk menambah pemasukan. Awal mulai jualan ini semenjak mulai musim durian di tempat tinggal saya,” ungkap Frendi Saputra, Rabu (3/2).
Frendi sudah lama menggeluti bisnis buah. Sebelum menekuni bisnis durian saat ini, Frendi lebih dulu berdagang nanas di tahun kemarin. Sementara usaha berjualan duriannya kali ini juga ia dapatkan dari petani, atau membeli dari pemilik pohon durian.
“Saya jual eceran. Dapatnya juga dari petani,” tandasnya.