Timlo.net—Menambahkan jamur pada makanan yang kita konsumsi setiap hari mungkin membuat kita mengkonsumsi sejumlah nutrisi penting tanpa membuat kita gemuk. Nutrisi itu termasuk nutrisi yang mungkin kurang dikonsumsi masyarakat. Sebuah penelitian baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Food Science & Nutrition, mengungkap manfaat kesehatan beberapa jamur.
Banyak orang kesulitan memperoleh nutrisi yang cukup dalam makanan, terutama nutrisi seperti serat dan vitamin D. Hal ini membuat kedua nutrisi itu menjadi masalah kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengkonsumsi beberapa jamur yang umum ditemukan setiap harinya.
Penelitian itu melibatkan sebuah model yang menambahkan jamur pada data menu makanan dari the National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) yang dikumpulkan dari 2011 hingga 2016. Para peneliti fokus secara khusus pada tiga jenis jamur yang umum ditemukan dan bisa dimakan. Ketiganya adalah portabella, jamur putih dan crimini dengan rasio kombinasi 1:1:1.
Model ini menggunakan berbagai skenario, misalnya jamur yang sudah terkena sinar UV (ultraviolet). Juga ada dua model di mana jamur tiram ditambahkan ke dalam campuran. Satu saji dalam penelitian ini adalah 84 gram atau sekitar setengah cangkir campuran jamur. Hasilnya cukup menjanjikan, menambahkan jamur ke dalam menu makanan harian bisa menambah jumlah asupan nutrisi tanpa mempengaruhi kadar sodium, lemak, karbohidrat dan kalori, tulis Slashgear, Selasa (2/2).
Ketiga jenis jamur itu menyediakan kenaikan asupa nutrisi seperti fosfor, potasium, tembaga, serat harian, riboflavin, niacin, kolin, zinc dan selenium. Manfaat ini ditemukan pada campuran jamur 1:1:1 dan model yang menyertakan jamur tiram.
Para peneliti juga menekankan pada kasus jamur terkena sinar UV, terdapat vitamin D dengan dosis 5mcg di dalamnya. Jadi jamur itu bisa menolong masyarakat yang beresiko kekurangan vitamin D. Penelitian ini bukanlah yang pertama kali mempelajari manfaat kesehatan jamur. Pada Oktober 2020, sebuah penelitian dipublikasikan, menghubungkan konsumsi jamur dengan berkurangnya resiko kanker prostat.