Sukoharjo — Pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang baru saja terpilih, dilantik oleh pimpinan universitas, Rabu (3/2).
Pelantikan kali ini dilakukan secara virtual atau online, sehingga ini menjadi pelantikan BEM dan DPM UMS secara online untuk pertama kalinya. Mereka dilantik oleh Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Prof Taufik Kasturi SPsi MSi Ph.D melalui aplikasi Zoom dengan dihadiri 144 orang, baik mahasiswa maupun pimpinan kampus.
Taufik mengatakan, ini adalah kali pertama pelantikan pimpinan BEM dan DPM UMS yang dilaksanakan secara online. Menurutnya, hal ini dilakukan agar kita semua tetap bisa mematuhi protokol kesehatan.
Ia juga berpesan bahwa amanah menjabat di BEM dan DPM ini bukanlah untuk gaya-gayaan, melainkan sebuah tanggung jawab yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya. “Hal Ini bukan sekadar track record saja, akan tetapi sebagai kawah candradimuka” imbuhnyaa.
Menurut Taufik, kepemimpinan di masa pandemi seperti sekarang ini bukanlah hal yang mudah. Butuh kemampuan intelektual, sikap empati, kecerdasan psikologi, ekonomi dan politik yang mumpuni. Maka dari itu ke depan, BEM dan DPM bisa bersinergi bersama dengan biro kemahasiswaan.
Kabag Minat & Bakat dan Beasiswa UMS, Suryadi SE menambahkan, seharusnya pemilihan mahasiswa (Pemilwa) itu dilaksanakan April 2020, namun karena adanya Covid-19 yang sampai sekarang belum juga usai maka Pemilwa tersebut baru bisa dilaksanakan November 2020 secara online dengan menggunakan sistem E-Voting.
“Walau dengan sistem pemilihan yang baru namun Pemilwa bisa terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Hasil dari Pemilwa tersebut maka terpilihlah Presiden Mahasiswa atas nama Widi Adi Nugroho dan Wakil presiden mahasiswa Refo Deniro Kastalo. Kemudian DPM terpilihlah, Ketua Umum Danur Jatmiko Junior dari Prodi Bahasa Indonesia dan Sekretaris Jenderal Eka Esti Widiyastuti dari Prodi Teknik Sipil. Selanjutnya, kata Suryadi usai dilantik para jajaran BEM dan DPM langsung akan bertugas selama satu periode ke depan.
Editor : Marhaendra Wijanarko